Setiap Muslim Adalah Pemimpin
Hadits dari Abdullah bin Umar r.a bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang imam (amir) pemimpin dan bertanggung jawab atas
rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan
harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta
majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya.(HR.Bukhari)
Pemimpin sebagai pelayan rakyat
Abu maryam al’ azdy r.a berkata kepada
muawiyah: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: siapa yang diserahi
oleh allah mengatur kepentingan kaum muslimin, yang kemdian ia sembunyi dari
hajat kepentingan mereka, maka allah akan menolak hajat kepentingan dan
kebutuhannya pada hari qiyamat. Maka kemudian muawiyah mengangkat seorang untuk
melayani segala hajat kebutuhan orang-orang (rakyat). (abu dawud, attirmidzy)
Larangan Berambisi Menduduki Suatu Jabatan
Hadits diriwayatkan oleh Abdurrahman bin
Samurah, ia berkata: Telah bersabda Nabi SAW: “Wahai Abdurrahman janganlah
engkau mengharapkan suatu jabatan. Sesungguhnya jika jabatan itu diberi karena
ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Namun bila engkau
ditugaskan tanpa ambisimu, maka kamu akan ditolong oleh Allah SWT untuk mengatasinya. (HR. Imam Bukhari r.a)
Kaum Hawa Menjadi Kepala Negara
Tidak akan sukses suatu masyarakat yang
mengangkat seorang wanita sebagai pemimpinnya (HR. Imam Bukhari r.a)
sumber:
http://pkbmdaruttaklim.wordpress.com
http://syamsul14.wordpress.com
http://riau1.kemenag.go.id
http://id.wordpress.com
http://zunlynadia.wordpress.com
http://www.alquran-indonesia.com
http://pp-darussalam.blogspot.com
http://syamsul14.wordpress.com
http://riau1.kemenag.go.id
http://id.wordpress.com
http://zunlynadia.wordpress.com
http://www.alquran-indonesia.com
http://pp-darussalam.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar